Jumat, 20 Maret 2015

sedikit coretan yang mungkin gaa akan kesampaian !!!

Adikku yg tercinta
mari dengarkan suara dari keikhlasan hati ini
Ingatkah kau tentang malam-malam yg pekat yg telah kita tapaki dahulu?
Yang kita isi dengan canda, dengan cita, dengan mimpi, dengan harapan dan rencana.
Aku terkesim gwe biiia memilikimu
Sungguh terkesima

Abang...
Ku harap kau jangan berlalu dahulu
Karena jari ku belum terhenti menguntai kata
Tahukah kau wahai permata hatiku?
Dan masih ingatkah kau?
Tentang cerita lalu yang berujung canda
Tentang cerita lalu yang berujung tangis
Dan tentang cerita lalu yang berujung kekesalan

Dan untukmu, Maafkan aku,
akakmu yang belum bisa membahagiakanmu
Yang belum bisa berbaik hati padamu lebih dari yang ku inginkan
Namun tahukah kau wahai adekku?
Dari hati yang terdalam
Aku sungguh mencintaimu
Aku pun bangga pernah memilkimu..




gwe bukan siscon ato lolicon, ini cuman gwe bikin tulus dari dasar hati gwe. tanpa tambahan pemanis buata  ato juga tanpa syarat apapun juga. satu hal yang gwe ingin dan mungkin juga gwe harapin ke tuhan, semoga adik gwe happy ama seseorang yang mungkin akan menjadikannya teman melewati hari hari panjangnya kelak....


Rabu, 11 Maret 2015

aku share yaa !!! ( cerita metua ke camernya... menyentuh, dikit )

entah rapa lama yaa, aku terpaku termenung, dan mencoba vakum dari dunia tulis menulis ??
aah, lupain... toh juga aku bukan seorang penulis yang hebat dan juga bukan spt JK. rowling ato shakesphere... but whatever.
kali ini gwe ngumpulin data, yaa mungkin terdengar basi ato malah daah bapuk, lapuk dan lekang dimakan waktu dan di hujam oleh hujan. tapi, cuman ini tulisan pembuka aku di 2015... kalo sempet di baca, gwe bangga bgt. tapi kalo ngga Gpp..... masih banyak kok hantu" yg siap nyimak ini !!!

"WARNING"

jones, dilarang baca.... yg maho ato ada orientasi mereng entah ke kiri ato ke kanan. jangan baca juga... ini cuman bekal buat para jawara yg nanti head to head ke camernya.

“Kalau kamu mengerti, aku akan tenang
mempercayakan putriku padamu.”
Untuk orang yang akan menemani putriku,
yang akan menua bersama hingga maut
datang menjemput.
Halo , nak. Sebelumnya aku tidak pernah
bertemu denganmu , tapi aku tahu bagaimana
efek kehadiranmu di hidup putriku karena aku
melihat ada perubahan di diri putriku.
Tahukah kamu kalau dia jadi lebih lama ketika
mandi ? Aku tahu setiap kali ia membawa
berbagai produk kecantikannya masuk ke
kamar mandi , dia pasti akan menghabiskan
waktu yang lama di kamar mandi . Tahukah
kamu dia menghabiskan waktunya di depan
laptop untuk belajar membuat masakan
kesukaanmu? Satu kali , dua kali , tiga kali dia
mencoba dan aku-serta istriku -dan seisi
keluarga sering jadi kelinci percobaannya .
Tahukah kamu bahwa dia sering grogi
sebelum pergi bersamamu ? Dia menghabiskan
waktu berjam -jam di kamarnya cuma memilih
baju terbaik dan dandan secantik mungkin.
Padahal menurutku , apapun yang dipakai
putriku , ia selalu terlihat cantik. Tahukah
kamu bahwa dia sering pulang , masuk ke
rumah dengan senyum yang sangat lebar
setiap kali pulang dari pergi bersamamu ?
Senyum itu dulu cuma jadi milikku dan istriku ,
ketika kami membelikannya boneka
kesukaannya . Senyum itu cuma jadi milikku
dan istriku ketika ia tampil di pentas sekolah
dan berhasil menemukan kami di tengah
keramaian .
Aku tidak marah, aku juga tidak iri. Aku tahu
suatu hari , momen ini akan datang. Momen
dimana aku akan memegang tangannya untuk
yang terakhir kali dan menyerahkannya
kepadamu . Momen dimana aku akan pensiun
jadi pahlawannya dan kamu yang akan
menggantikan peranku itu . Walau aku tahu,
dia akan selalu menganggapku sebagai
pahlawan nomor satu dalam hidupnya. Tapi ,
percayalah , nak. Dia juga akan mengandalkan
dirimu.
Jadi , aku cuma ingin berpesan . Maafkan kalau
aku memang cerewet , tapi percayalah, istriku
bisa menulis sebuah novel 1.000 halaman dan
aku mungkin hanya akan menulis dua sampai
tiga halaman saja . Nak , putriku mungkin
bukan perempuan paling sempurna yang akan
kamu temui di dunia, dia juga bukan
perempuan paling cantik yang mungkin hadir
di hidupmu . Tapi kamu harus yakin dan
percaya sebelum menghabiskan sisa hidupmu
bersama dirinya , dia lah satu - satunya
perempuan yang memang pas dan cocok
untuk hidup bersamamu setiap hari . Yakinkan
dirimu bahwa dia satu - satunya perempuan
yang bisa membantumu menjadi lelaki yang
lebih kuat , lebih baik dan lebih dewasa setiap
hari . Aku tahu, hidup kalian nanti tidak akan
selalu penuh dengan tawa seperti yang kalian
jalani sekarang , tapi aku ingin kalian berdua
tetap memegang erat tangan satu sama lain,
jangan pernah lepaskan , sehebat apapun
badai yang menerpa kalian .
Tolong pertahankan senyum lebar yang selalu
ia pasang setelah bertemu dirimu, karena aku
dan istriku tidak akan selalu di sana untuk
membuatnya tersenyum .
Tolong bantu dia untuk berdiri dan berjalan ,
bahkan berlari ketika dia terjatuh seperti yang
aku dan istriku lakukan ketika dia masih jadi
putri kecil kami.
Tolong tegur dan peringati putriku kalau dia
memang berjalan ke arah yang salah, seperti
yang aku dan istriku lakukan ketika dia salah
mengambil jalan dalam hidup .
Yang terpenting , buat putriku selalu merasa
dia berada di rumah ketika bersamamu . Tidak
ada yang lebih penting selain rumah karena di
sana tempat kalian berteduh, berlindung dan
berkumpul bersama . Rumah adalah tempat
pelarian terakhirmu. Buat dia nyaman , buat
dia bahagia karena aku dan istriku tidak akan
selalu di sini untuk membahagiakannya . Aku
tidak bisa memberikan cinta seperti yang
kamu berikan kepadanya, jadi aku yakin kamu
punya kemampuan untuk mengerti dirinya .
Baiklah , aku sekarang sudah terdengar seperti
istriku . Terima kasih sudah mendengarkan
pesan panjangku ini . Aku sudah lebih lega
sekarang seraya melihat kalian berdua menua
bersama -sama .

Ditulis penuh rasa syukur dan bahagia ,
Calon Ayah Mertuamu.